Pages

Jumat, 22 April 2011

Padi-Semua Tak Sama

Dalam benakku lama tertanam sejuta bayangan dirimu
Redup terasa cahaya hati
Mengingat apa yang telah engkau berikan

Waktu berjalan lambat mengiring
dalam titian takdir hidupku
Cukup sudah aku tertahan
dalam persimpangan masa silamku

Coba tuk melawan getir yang terus kukecap
Meresap ke dalam relung sukmaku
Coba tuk singkirkan aroma nafas tubuhmu
Mengalir mengisi laju darahku

Semua tak sama .. tak pernah sama
Apa yang kusentuh apa yang kukecup
Sehangat pelukmu .. selembut belaimu
Tak ada satupun yang mampu menjadi sepertimu

Apalah arti hidupku ini memapahku dalam ketiadaan
Segalanya luruh lemah tak bertumpu
Hanya bersandar pada dirimu
Ku tak bisa, sungguh tak bisa
mengganti dirimu dengan dirinya

Coba tuk melawan getir yang terus kukecap
Meresap ke dalam relung sukmaku
Coba tuk singkirkan aroma nafas tubuhmu
Mengalir mengisi laju darahku

Sampai kapan kau terus bertahan
Sampai kapan kau tetap tenggelam
Sampai kapan kau mesti terlepas

Rabu, 20 April 2011

Looklet

Hello all \(^-^)/ It is 23:11 PM now in my home Cibinong, Kab. Bogor, West Java, Indonesia. My father just told me that I have to sleep now, but hello this is h-o-l-i-d-a-y Ayah! It doesn't matter even if I don't sleep night along haha

Okay let's movin on to our main topic.
Hmmmm actually I'm a big fan of looklet.com. From this cool site I could create my own look with my own creation of course and then share it to all looklet users around the world.

And don't forget to <3 me hehehe ;-)

The last but not least, forgive my bad english okay?

 With love,
Puti Tyas Ambunsari
xoxo


Selasa, 19 April 2011

Quote of the day

"Hilang"

Hi people, here I want to share such an my masterpiece(uh what I'm sayin'?) lol. This is my poem which I made for my Indonesian task when I was tenth grader. May this is kinda late, but "It’s better late than never right?"  I took "Hilang" as its title. Soooooo guys, check-this-out!!

Hilang


Semilir malam iringi relung jiwa
Teman sejati bagi kosong hati yang teronggok
Lalu terkuaklah segala gusar yang lama terkubur
Gores luka telah sukar dienyah memori 

Mungkin dahulu ia hadir bagai sang fajar
Dinanti ketika dingin merajam raga
Mengundang pagi menyongsong seisi alam
Menggulirkan semangat pada tiap insan dengan benderangnya

Mungkin benar dulu ia singgah bagai angin
Sejukkan amarah yang membara
Pengusir peluh yang dapat diandalkan 
Datangkan energi kedamaian bagi penikmatnya 

Namun kini ia bagai kilat menyambar
Tajam menukik mencabik rasa 
Membungkam lisan yang terperangkap gelap
Getirnya lidah kala ia membahana

Saat ini sirna segala imagi indah tentangnya
Ia bukanlah fajar yang dulu sinari asa itu
Bukan pula angin yang ajak rerumputan menari ceria 
Sekarang ia hanyalah debu yang berbekas noda kelam


A picture is worth a thousand words, rite?






My Classic Converse




22:37

“I've got everything I need except a man. And I'm not one of those women who thinks a man is the answer to everything, but I'm tired of being alone.”

I'm a newbie